Desa Tlogomulyo, yang terletak di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi ekonomi kuat, terutama di sektor pertanian. Sebagai wilayah yang berada di dataran tinggi, Tlogomulyo diberkahi dengan tanah yang subur dan iklim yang sejuk, menjadikannya lokasi ideal untuk budidaya berbagai tanaman. Lebih dari sekadar desa agraris, Tlogomulyo juga dikenal dengan kehidupan sosial keagamaan yang harmonis dan partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan.Secara geografis, Tlogomulyo ialah salah satu dari 24 desa di Kecamatan Kertek. Luas wilayah Desa Tlogomulyo kurang lebih 278,92 hektar. Letaknya berada di bagian utara Kecamatan Kertek. Berbatasan dengan Desa Kapencar di sebelah utara, Desa Purbosono di sebelah timur, Desa Maron di sebelah selatan dan Desa Sindupaten di sebelah barat. Berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, Tlogomulyo memiliki suhu udara yang relatif dingin dengan rata-rata 22 derajat Celsius. Data demografi menunjukkan jumlah penduduk Tlogomulyo per tahun 2023 mencapai 3.993 jiwa. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, yang merupakan cerminan dari potensi alam desa yang melimpah.

Sektor Pertanian: Tulang Punggung Kehidupan Masyarakat

Sektor pertanian merupakan pilar utama perekonomian Desa Tlogomulyo. Lahan pertanian yang subur dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat untuk menanam berbagai jenis sayuran, palawija, dan tanaman perkebunan. Hasil panen dari desa ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menjadi komoditas penting yang dipasarkan ke luar wilayah. Keberhasilan sektor pertanian di Tlogomulyo tidak lepas dari pengetahuan turun-temurun masyarakat dalam mengelola lahan dan memanfaatkan iklim setempat.Meskipun secara spesifik tidak ada data tentang produk unggulan yang menonjol, namun sebagai bagian dari Kecamatan Kertek yang dikenal sebagai lumbung sayuran, Tlogomulyo berperan penting dalam rantai pasok komoditas pertanian. Kehidupan sehari-hari masyarakat berputar di sekitar kegiatan bertani, mulai dari mengolah lahan, menanam, merawat, hingga memanen hasil bumi. Hal ini menciptakan kemandirian ekonomi yang kuat dan memberikan stabilitas bagi sebagian besar rumah tangga.Selain itu, potensi ekonomi lainnya juga terus digali. Misalnya, ada inisiatif pemerintah desa untuk mengoptimalkan pengelolaan aset desa, seperti tanah kas desa, guna meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan mendukung berbagai program pembangunan. Hal ini menunjukkan kesadaran pemerintah desa dalam mencari sumber pendapatan alternatif selain bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.

Kehidupan Sosial dan Pembangunan Infrastruktur

Tlogomulyo juga dikenal dengan kehidupan sosial keagamaan yang kental. Partisipasi aktif warga dalam berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian akbar, merupakan hal yang rutin dilakukan. Acara-acara tersebut bukan hanya sebagai sarana ibadah, melainkan juga sebagai ajang silaturahmi yang memperkuat hubungan antarwarga. Semangat gotong royong dan kebersamaan ini menjadi modal sosial yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan.Dalam hal pembangunan, Tlogomulyo secara aktif melakukan perbaikan dan pengembangan infrastruktur. Pada tahun 2024, misalnya, pemerintah desa mengalokasikan dana desa untuk perbaikan jalan desa yang menjadi akses vital bagi mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian. Pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk memudahkan kegiatan ekonomi, meningkatkan konektivitas, dan pada akhirnya, memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.Secara keseluruhan, Desa Tlogomulyo ialah representasi desa yang kokoh dan berdaya. Kekuatan utama dari desa ini terletak pada sektor pertaniannya yang produktif dan didukung oleh kehidupan sosial yang harmonis. Komitmen pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan menunjukkan bahwa Tlogomulyo bukan hanya sekadar tempat tinggal, melainkan komunitas yang terus berupaya untuk maju dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warganya.